HUT Infanteri Ke-74, Pangdam IV/Diponegoro: Prajurit Diponegoro Harus Lebih Dekat Dengan Rakyat

    HUT Infanteri Ke-74, Pangdam IV/Diponegoro: Prajurit Diponegoro Harus Lebih Dekat Dengan Rakyat
    Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono Mengucapkan Salam Yudha Wastu Pramuka Saat Pimpin Upacara Peringati HUT Infanteri ke-74 Tahun 2022 di Lapangan Parade Kompleks Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.

    SEMARANG - Dihadapan seluruh Prajurit jajaran Kodam IV/Diponegoro, Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono mengucapkan salam Yudha Wastu Pramuka saat pimpin Upacara peringatan HUT Infanteri ke-74 tahun 2022 di Lapangan Parade Kompleks Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Senin (19/12/2022).

    Kepada seluruh Prajurit, Pangdam mengucapkan terimakasih serta penghargaan yang tinggi atas pengabdian maupun pengorbanan yang telah dilakukan demi mengharumkan nama besar TNI AD, khususnya kepada Korps Infanteri.

    Melalui amanat Danpussenif Kodiklat TNI AD, Pangdam mengatakan bahwa latar belakang historis lahirnya hari Infanteri diawali dari keberhasilan perang Gerilya yang dikomandoi oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman. Berdasarkan keputusan Panglima Besar Jenderal Soedirman yang tertuang dalam perintah kilat No 1/PB/D/48 tanggal 19 Desember 1948. Dimana perang Gerilya dilaksanakan oleh angkatan perang yang didukung penuh oleh rakyat ditiap tiap kantong perlawanan (Wehrkreise).   

    “Dengan menggunakan senjata tradisional, perlengkapan perang yang terbatas dan metode serbu dan lari (Hit And Run), Panglima Besar Jenderal Soedirman memimpin langsung perang atas Belanda yang saat itu sudah memiliki senjata yang modern”

    Melakukan taktik bergerak dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan berjalan kaki dibarengi dengan semangat nasionalisme, cinta tanah air, rela berjuang, pantang menyerah dan manunggal dengan rakyat, terbukti para pejuang yang dipimpin Jenderal Soedirman dapat memukul mundur pasukan Belanda.

    Selanjutnya berpedoman pada tema HUT Infanteri kali ini “Infanteri yang Modern Dan Selalu Di Hati Rakyat”, di usia ke-74, Pangdam memerintahkan kepada seluruh Prajurit Kodam IV/Diponegoro untuk lebih dekat dengan rakyat, menjadi pelopor dalam mengatasi setiap kesulitan yang dihadapi rakyat dan terus berdiri kokoh menjadi fondasi negara Indonesia, " tutup Pangdam.

    Pada pelaksanaannya penyerahan Baksos berupa sembako kepada masyarakat yang kurang mampu dan donor darah oleh Prajurit Kodam IV/Diponegoro turut menghiasi perayaan HUT Infanteri ke-74 tersebut. Termasuk memberikan hadiah kepada Satuan yang juara pada pelaksanaan lomba Peleton Beranting yang dilaksanakan sebelumnya.

    Dimana juara pertama pada kategori Peleton inti direbut oleh Yonmek R 412/BES, diikuti oleh Yonif R 400/BR pada posisi kedua dan juara ketiga diraih oleh Yonmek R 413/Bremoro. Sedangkan untuk Peleton pengantar non Infanteri, juara pertama diraih oleh Yonarmed 3/105/TRK/NP, diikuti Yonarhanud 15/DBY dan Yonkav 2/TC. 

    Tidak hanya jajaran TNI, pelaksanaan lomba Peleton inti sebelumnya juga diikuti oleh organisasi non-militer. Dimana juara pertama pada kategori Peleton pengantar non TNI diraih oleh Pramuka Kab. Kendal, juara kedua FKPPI Kab. Semarang dan ketiga Linmas Kab. Kendal.

    Upacara tersebut dihadiri oleh seluruh Pejabat Utama Kodam IV/Diponegoro, Kepolisian Jateng, serta seluruh Komandan Satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro.

    Redaktur         : JIS Agung 

    Kontributor     : Hartatik/Pendam IV/Dip

    semarang jateng kodam iv diponegoro hut infanteri ke-74
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Jelang Nataru, Brimob Polda Jateng Simulasikan...

    Artikel Berikutnya

    Kemenkumham Jateng Baksos di Panti Asuhan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Yuk Simak Pemungutan Suara Pilkada Warga Binaan Rutan Kudus
    Warga Binaan Rutan Kudus Gunakan Hak Suaranya Dalam PILKADA
    Suara dari Dalam Tembok, Pilkada di Rutan Kudus dan Hak Pilih Warga Binaan